Selasa, 21 Juni 2011

kajian lingkungan hidup


A.     Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus.
Ekologi dalam politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.
Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.




Ekologi dalam ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
  • Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
  • Mike Nickerson mengatakan bahwa “ekonomi tiga perlima ekologi” sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan “untuk bebas”.
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. “Modal alam” ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Ekologi dalam kacamata antropologi
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode buat mempelajari satu hal yang yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita are dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: “Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan.”
Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:
  • Behavioural ecology
  • Community ecology or synecology
  • Ecophysiology
  • Ecosystem ecology
  • Evolutionary ecology
  • Global ecology
  • Human ecology
  • Population ecology
B.      Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.[2] Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup.Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan" Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.[3] Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya.Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam.[
C.      Hukum Termodinamika
Max Karl Ernst Ludwig Planck
Hukum – hukum termodinamika membicarakan tentang energi di lingkungan kita. Hukum ini menjelaskan tentang bagaimana makhluk hidup dan ekosistem berfungsi. Hukum termodinamika adalah hukum alam (Soemarwoto, 1989) dengan kata lain ketetentuan yang ada di dalamnya adalah mutlak, tidak dapat dibantah. Maka dari itu hukum alam sering disebut dengan
Sunnatullah.
Ada 2 bentuk hukum termodinamika, yaitu Hukum Konservasi Energi (Termodinamika I) dan Hukum Entropi (Termodinamika II).

Hukum termodinamika I
Fikirkan Keteraturan Alam
Gambar .  Fikirkan Keteraturan Alam
”Energi tidak dapat ditambah atau dikurangi, hanya dapat berubah bentuk.
Energi dalam keadaan tetap lestari (conserved)”.
Dalam hukum ini dijelaskan bahwa energi yang berasal dari energi matahari tersebut sesampai di bumi tidak pernah habis dipakai. Sebaliknya energi tersebut akan terus mengalami perubahan menjadi bentuk energi lain. Sebagai contoh untuk memperjelas gambaran,
  1. Sinar matahari yang sampai di bumi merupakan energi panas yang akan memanaskan daratan dan lautan. Daratan memiliki massa yang lebih padat daripada lautan sehingga temperature daratan lebih cepat meningkat dengan waktu pemanasan yang sama dengan lautan. Tempat yang lebih panas memiliki materi yang lebih renggang sehingga tekanan udaranya lebih rendah.“Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah”. Dengan demikian terjadilah aliran udara yang disebut angin. Dan angin tersebut mengalir dari lautan ke daratan (pada siang hari), sehingga disebut angin laut.
  2. Angin yang mengalir menuju daratan tersebut merupakan energi kinetic yang dapat menggerakkan baling – baling turbin.
  3. Energi kinetic dari baling – baling ini nantinya dapat menggerakkan dynamo atau generator listrik, dan terciptalah energi listrik.
  4. Energi listrik ini dapat diubah menjadi bermacam energi yang lain seperti yang terjadi dalam kehidupan kita. E.g. energi suara, energi panas, dan energi lainnya.
  5. Pada kasus lain air laut yang digerakkan oleh angin akan menjadi gelombang. Laut dengan gelombang yang cukup tinggi dapat diubah menjadi sumber tenaga listrik yang dikenal dengan istilah OTEC (Ocean Thermal Energi Conversion).
cara kerja diesel
     Gambar .  cara kerja diesel
Selain itu, hukum konservasi juga menjelaskan mengenai perubahan suhu lingkungan. Kita sering mendengar bahwa lingkungan semakin panas dengan semakin berkurangnya jumlah pohon. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan gambaran demikian :
Sinar matahari (SM) merupakan sumber energi yang jatuh dibumi dan kita beri nilai awal 100%. Kemudian kita anggap tempat jatuhnya energi 100% tersebut ke 4 bagian bumi, yaitu hutan, bangunan atau rumah, tanah, dan perairan terbuka. Ada 2 sifat energi yang sampai ke bumi.
Energi terpakai untuk kegiatan dibumi, misal untuk kegiatan tumbuhan seperti transpirasi tumbuhan (TT), atau untuk penguapan air yang disebut dengan evaporasi (Ev).
Energi dipantulkan sebagai radiasi panas, missal pemantulan oleh rumah atau bangunan (RR) dan pemantulan oleh tanah (RT). Lagi – lagi kita permudah gambaran kita dengan membagi rata masing – masing bagian bumi tersebut dengan nilai yang sama, yaitu masing – masing senilai 25%. Sehingga :
SM = TT + Ev + RT + RR ….. (1)
Energi yang dipantulkan hanya berasal dari RT dan RR saja atau senilai 50% (merupakan yang kita rasakan sebagai suhu lingkungan kita) dan sisanya senilai 50%, TT dan Ev adalah energi yang digunakan.
Sekarang saatnya simulasi. Andai kata semua tumbuhan dibabat habis untuk mendirikan sebuah pemukiman, maka TT akan berubah menjadi RR’, dan persamaannya :
SM = RR’ + Ev + RT + RR ….. (2)
Dimana energi yang dipantulkan sekarang berasal dari RT, RR, dan RR’ dengan jumlah total 25% +25% +25% = 75%. Dan andaikan pula setelah semua tumbuhan telah dibabat habis belum sempat didirikan sebuah pemukiman, maka TT akan berubah menjadi RT yang artinya sama dengan persamaan (2) yang menyatakan suhu terasa lebih hangat lagi dibandingkan dengan ketika tumbuhan masih ada di lahan itu.
Simulasi berikutnya, coba anda bayangkan jika perairan kita ditempati oleh kapal – kapal, atau yang lebih mudah jika sebagian perairan menjadi pelabuhan. Maka energi yang semula digunakan untuk penguapan / evaporasi (Ev) sekarang dipantulkan oleh kapal – kapal atau oleh pelabuhan tersebut (RK) yang sama halnya dengan sebuah bangunan, dan persamaannya menjadi :
SM = RR’ + RK + RT+ RR ….. (3)
Sehingga lingkungan dengan pelabuhan dan kapal – kapalnya terasa semakin panas.
Dengan demikian terlihat bahwa konversi tumbuhan dan perairan menjadi perumahan atau lahan terbuka akan menyebabkan naiknya suhu bumi. Dan pelajaran yang kita peroleh adalah bahwa semakin berkurang hutan dan/atau genangan air akan berakibat bumi semakin panas.
Hukum termodinamika II
planck-sizedHukum ini menerangkan bahwa setiap pemakaian suatu bentuk atau unit energi tidak pernah tercapai efisiensi 100%. Dalam proses perubahan satu bentuk energi menjadi bentuk energi yang lain selalu menghasilkan sisa yang disebut dengan entropi. Sehingga hukum ini sering disebut sebagai Hukum Entropi yang dalam buku teks berbahasa Inggris disebut dengan istilah The Law of Entropy. Karena entropi menurut kita adalah sesuatu yang sudah tidak terpakai maka entropi tersebut dibuang sebagai limbah. Namun tanpa kita sadari sesungguhnya entopi tersebut masih dapat digunakan. Sebagai contoh, pada saat pembuatan papan dari balok kayu maka entropinya adalah serbuk gergaji. Pada hakekatnya limbah serbuk gergaji ini adalah energi juga yang berarti masih dapat dipakai ntuk proses lainnya, misalnya sebagai bahan bakar.




Untuk contoh lainnya adalah perubahan bentuk energi dari buah mangga.Ketika kita memakan buah mangga, entropinya berupa kulit dan biji mangga yang lalu kita buang sebagai sampah. Namun bila kulit mangga dan biji ditemukan oleh semut dan hewan herbivore lainnya, biji dan kulit ini merupakan energi bagi mereka. Entropi saat semut memakan kulit mangga ialaah serabut – serabut yang terdiri dari bahan selulosa karena tidak dapat dicerna oleh semut itu sendiri. Serabut dari buah mangga ini merupakan sumber energi pula bagi jamur dan mikrobia tertentu. Dari serat tersebut yang biasanya digunakan oleh jasad renik adalah cairannya sehingga serabut sisa kulit itu seolah menjadi rapuh dan terurai menjadi serbuk yang tidak lain adalah entropi juga. Kahirnya serbuk inipun akan menghilang dari permukaan tenah karena telah dijadikan sumber energi pula oleh bakteri dimana peristiwa hancurnya sampa tersebut disebut dengan istilah pembusukan. Pembusukan demi pembusukan sampah organic akan menghasilkan kompos yang akan digunakan untuk menyuburkan tanah.
Tidak hanya irisan mangga namun juga untuk makanan lain yang kita makan seperti nasi pada akhirnya akan menjadi entropi yang masih dapat digunakan oleh organism lain.
Lebih ringkas dari Hukum Termodinamika II (Law of Entropy) kita dapat memetik 2 hal, antara lain:
  1. Pencemaran selalu terjadi dan tidak dapat dihindari karena adanya limbah atau entopi.
  2. Pencemaran dapat diperkecil karena sesungguhnya entropi itu adalah sisa energi dari suatu proses. Dan karena entropi masih merupakan energi, maka entropi dapat digunakan untuk proses lain (Tandjung, 1992a)
sharris-deptofentropy
Dari penjelasan di atas saya kira cukuplah untuk sekedar memperkenalkan kepada teman – teman tentang bagaimana salah satu dari sekian banyak hukum alam yang berlaku. Dan dari sedikit pengetahuan itu pulalah saya ingin menyarankan kepada teman – teman pembaca agar tidak hanya menjadikan pengetahuan itu hanya sebatas pengetahuan saja, namun alangkah baiknya bukan jika sedikit saja dari kita menyadari akan suara lingkungan yang membujuk kita untuk menyelamatkan mereka, toh demi kita juga.

D.     Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan ialah hutan tropis yang banyak menerima hujan. Biasanya memiliki banyak tanaman dan hewan. Hutan hujan yang paling terkenal ialah Hutan Amazon.
Para ilmuwan mengatakan lebih dari separuh spesies tanaman dan binatang tinggal di hutan hujan. Juga lebih dari 1/4 obat-obatan berasal dari sini. Hutan hujan hanya meliputi wilayah sekitar 2% dari wilayah tanah bumi, namun hutan hujan masih menyediakan 40% oksigen.
Hutan hujan dapat ditemukan di 3 wilayah geografis utama di seluruh dunia.
Hutan hujan mendapatkan hujan rata-rata 50 sampai 250 inch setahun. Pada tahun-tahun hangat jarang mencapai suhu di atas 93 F atau di bawah 68 F. Memiliki kelembaban rata-rata 77% sampai 88%.
Hutan hujan memiliki hamparan dedaunan hijau yang busuk di tanah carpet. Ini disebut lapisan humus.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah potensi sumber daya yang terkandung dalam bumi (tanah), air, dan dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.

v  Jenis - jenis sumber daya alam

  • SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui.
  1. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
  2. SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
  • SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan SDA non-hayati.
  1. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang, lamun, dan sebagainya.
  2. SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang tambang.

v  Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Tumbuhan Manfaat tumbuhan antara lain:
  • Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan
  • Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakai tumbuhan untuk proses fotosintesis
  • Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir
  • Bahan industri, misalnya kelapa sawit bahan industri minyak goreng
  • Bahan makanan, misalnya padi menjadi beras
  • Bahan minuman, misalnya teh dan jahe
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah. ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya. kadang-kadang dalam proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang tersedia di alam dan dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu: sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.dan yaitu smber daya alam

v  Sumber daya alam yang dapat diperbarui

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, udara, tanah, hewan dan tumbuhan.



Ø  Air

Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Bagi manusia selain untuk minum, mandi dan mencuci, air bermanfaat juga:

  1. sebagai sarana transportasi
  2. sebagai sarana wisata/rekreasi
  3. sebagai sarana irigasi/pengairan
  4. sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
Cekungan di daratan yang digenangi air terjadi secara alami disebut danau, misalnya Danau Toba di Sumatera Utara. Sedangkan cekungan di daratan yang digenangi air terjadi karena buatan manusia disebut waduk, misalnya waduk Sermo di Kulon Progo dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri (Jateng).

Ø  Udara

Udara yang bergerak dan berpindah tempat disebut angin. Lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan Ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.

Ø  Tanah

Tanah adalah lapisan kulit bumi bagian atas yang terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah. Tanah banyak dimanfaatkan untuk menanam sumber daya alam pertanian. Pertanian meliputi tanaman untuk makanan pokok, seperti padi, jagung dan sagu. Palawija terdiri dari ubi-ubian dan kacang-kacangan; dan holtikultura yang meliputi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Ø  Hewan

Hewan di Indonesia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu hewan liar dan hewan piaraan. Hewan liar ialah hewan yang hidup di alam bebas dan dapat mencari makan sendiri, misalnya dari jenis burung, ikan dan serangga. Hewan piaraan ialah hewan yang dipelihara untuk sekadar hobi atau kesenangan semata, misalnya burung perkutut, marmut, kucing dan kakaktua. Hewan ternak ialah hewan yang dikembangbiakkan untuk kemudian dimanfaatkan atau diperjualbelikan.


Ø  Tumbuhan

  • Hutan
Hutan merupakan sebuah areal luas yang ditumbuhi beraneka ragam pepohonan. Dilihat dari jenis pohonnya, hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Hutan Homogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh satu jenis pohon/tanaman, misal: hutan jati, hutan pinus, hutan cemara dll.
  2. Hutan Heterogen ialah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon/tanaman.
Dilihat dari arealnya, hutan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut:
  1. Hutan lindung ialah hutan yang berfungsi melindungi tanah dari erosi, banjir dan tanah longsor.
  2. Hutan produksi ialah hutan yang berfungsi untuk menghasilkan berbagai produk industri dan bahan perlengkapan masyarakat, seperti kayu lapis, mebel, bahan bangunan dan kerajinan tangan.
  3. Hutan wisata ialah hutan yang ditujukan khusus untuk menarik para wisatawan domestik (dalam negeri) maupun wisatawan mancanegara.
  4. Hutan suaka alam ialah hutan yang berfungsi memelihara dan melindungi flora (tumbuhan) dan fauna (hewan).
  5. Hutan Mangrove ialah hutan bakau di tepi pantai yang berfungsi untuk menghindari daratan dari abrasi.
Hasil hutan yang dapat dimanfaatkan oleh kita yaitu: kayu (jati, pinus, cemara, cendana), damar, rotan, bambu dll. Erosi ialah pengkisan tanah yang disebabkan oleh air hujan. Reboisasi ialah penanaman/penghijauan kembali hutan yang telah gundul. Abrasi ialah penyempitan daratan akibat pengikisan tanah yang disebabkan oleh air laut. Korasi ialah pengikisan daratan yang disebabkan oleh angin.
  • Pertanian
Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan, antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, bawang dan berbagai macam buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan durian. Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.
  • Perkebunan
Jenis tanaman perkebunan yang ada di Indonesia meliputi karet, cokelat, teh tembakau, kina, kelapa sawit, kapas, cengkih dan tebu. Berbagai jenis di antara tanaman tersebut merupakan tanaman ekspor (kegiatan mengirim barang ke luar negeri ) yang menghasilkan devisa (tabungan bagi negara ).

v  Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

alah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Biasanya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui berasal dari barang tambang (minyak bumi dan batu bara) dan bahan galian (emas, perak, timah, besi, nikel dan lain-lain).
  • Batu Bara
Batu bara berasal dari tumbuhan purba yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industri dan rumah tangga.
  • Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari hewan (plankton) dan jasad-jasad renik yang telah mati berjuta-juta tahun.
  • Besi dan Timah
Besi berasal dari bahan yang bercampur dengan tanah, pasir dan sebagainya. Besi merupakan bahan endapan dan logam yang berwarna putih. Timah berasal dari bijih-bijih timah yang tersimpan di dalam bumi.

v  Jenis sumber daya alam

Hasil tambang antara lain :

1.      Minyak Bumi
  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Kerosin untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)
2.      Batu Bara : dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
3.      Biji Besi : Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
4.      Tembaga : merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah ditempa.
5.      Bauksit : Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.
6.      Emas dan Perak : untuk perhiasan
7.      Marmer : Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
8.      Belerang : Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
9.      Yodium : Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
10.  Nikel : Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
11.  Gas Alam : Untuk bahan bakar kompor gas
12.  Mangaan : Untuk pembuatan pembuatan besi baja
13.  Grafit : bermanfaat untuk membuat pensil

v  Hasil pertanian dan perkebunan antara lain :

1.      Padi : Merupakan bahan baku nasi yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
2.      Jagung : Bahan membuat makanan ternak di samping sebagai makanan pokok daerah tertentu
3.      Karet : Bahan baku pembuatan ban mobil atau motor/sepeda
4.      Kapas : Bahan baku tekstil
5.      Tembakau : Bahan baku rokok dan obat
6.      Kopi : Bahan baku pembuatan minuman
7.      Tebu ; Untuk bahan baku gula pasir
8.      Vanili : Untuk penyedap rasa
9.      Agave : Bermanfaat untuk pembuatan tali
10.  Rosela ; Bermanfaat untuk bahan pembuatan karung goni
11.  Kina: Untuk membuat obat malaria

v  Hasil peternakan

v  Hasil perikanan
1.      Ikan: Bermanfaat untuk dikonsumsi sebagai sumber protein hewani
2.      Rumput Laut : Bermanfaat untuk bahan baku makanan dan obat
3.      Terumbu Karang : Sebagai tempat rekreasi bawah laut.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar